Sunday 28 August 2016

Monita Tahalea Rilis Single Baru dengan Semangat Komunal

Diambil dari Dandelion (2015), album solo kedua Monita, “Hai” terinspirasi budaya ramah-tamah yang mulai hilang dari Indonesia.

    “Keramahan adalah salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Sayangnya, sifat komunal ini mulai ditinggalkan generasi muda,” kata Monita Tahalea, yang pertama dikenal publik sebagai finalis Indonesian Idol. Penghayatan tersebut menginspirasi Monita –menggandeng Gerald Situmorang untuk bersama-sama menulis lagu yang menjadi single kedua dari album Dandelion, berjudul “Hai”. 

    Monita mengalami sendiri hidup di tengah lingkungan sosial yang modern, sibuk dan “bising”. Ia merasa kemajuan zaman yang menelurkan teknologi canggih sayangnya menggerogoti kehangatan dalam lingkungan sosial. Kini, kepedulian seakan tenggelam di tengah aktivitas dunia virtual. Sapaan “hai” digantikan sebaris pesan instan, pelukan digantikan tanda hati di media sosial. Tetapi, pengalaman non-virtual mengajarkan Monita sesuatu yang berharga.

    “Aku ingat suatu saat, di tengah perjalanan ke negeri seberang, aku disapa “Hello! Have a good day!” oleh seorang asing yang aku temui di jalan. Di kesempatan lain, aku disapa "Selamat pagi!"oleh seorang ibu di tengah pedesaan,” Monita bercerita sambil tersenyum. “Gestur sesimpel itu membuatku merasa lebih positif. Sejak itu aku makin menyadari, satu “hai” dapat mengubah hari seseorang.”

    Dalam liriknya yang sederhana, “Hai” menggelitik pikiran dengan pertanyaan: ingatkah kita bagaimana menyapa sesama kita? Sepotong hai bisa membentuk senyum dan mengubah hari seseorang.

    Rilis “Hai” juga menandakan kelahiran komunitas pendengar Monita, #HaiTeman. Dengan niat serupa, Monita berharap bahwa komunitas ini akan menjadi tempat bagi para pendengar untuk saling mengenal, mendukung dan berbagi semangat positif.

0 comments:

Post a Comment