Tuesday 19 July 2016

Gilang Samsoe Ber Syiar, dakwah Lewat Single "NABIKU CINTAKU"

Saat saya membuat lagu yg dikategorikan sebagai lagu-lagu reliji dalam album NABIKU CINTAKU, tak terbersit sedikitpun di benak saya untuk (berpretensi) melakukan Syiar, dakwah, menceramahi dan apalagi menggurui publik tentang nilai dan hukum-hukum agama. Itu tugas para Ulama, Kiyai atau sedikitnya para Ustadz. Lagu-lagu saya yang bernafas reliji ini,  hanya merupakan ungkapan terimakasih saya, kecintaan saya dan kerinduan saya dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan Sang Khalik... Sang Maha Pencipta...Sang Maha Kuasa. Begitu banyak yang telah Allah berikan kepada saya..dan terlalu sedikit  bahkan teramat sedikit yang telah saya berikan kepadaNya sebagai  rasa syukur dan terimakasih.
Saya ingin mengajak publik yang mendengar untuk merasakan apa yang saya rasakan dan yang saya pahami tentang keindahan memiliki Tuhan --ya Robbi.  Begitu pula betapa damainya hati ketika dalam lubuk kalbu dan mata bhatin kita telah mengetahui secara pasti bahwa nabi Muhammad lah satu-satunya manusia panutan sejati yang telah menerangi kegelapan dalam peradaban manusia sepanjang perjalanan sejarahnya. Hanya kedamaian dan keceriaan yang saya rasakan ketika sosok Muhammad hadir dalam hati, benak dan pikiran. Dan ketika nama Allah menghampiri telinga bhatin ini, hanya Cinta, Cinta dan Cinta yang menggerakan hati, benak, pikiran dan seluruh indera yang dimiliki tubuh ini. Perasaan ini lah yang saya ingin bagi kepada publik lewat lagu-lagu yang saya ciptakan dalam album NABIKU CINTAKU.
Seperti dalam lagu NABIKU CINTAKU; lewat bahasa CINTA saya memanggil-manggil,  bersalawat, memuja Nabi Muhammad dengan penuh kerinduan dalam keceriaan. Tercermin dari irama musiknya yang dengan sengaja saya buat tidak menimbulkan kesan penuh beban, magis dan sejenisnya, karena beliau lah sumber senyum dari segala senyum ketika diri ini menghadapi pahit manisnya kehidupan. Semakin memahami dan menelusuri keteladanannya, semakin saya mengerti bagaimana berpasrah diri sepenuhnya kepada sang Khalik dalam menjalankan hidup sebagai amanat. Bagi saya Nabi Muhammad adalah sumber keceriaan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Keceriaan musik dalam lagu NABIKU CINTAKU hanyalah manifestasi keceriaan dalam bhatin saya saat kemesraan bersamanya saya rasakan.

0 comments:

Post a Comment