Sentuhan gitar akustik yang kental ditambah dengan balutan perkusi dan synthesizer melahirkan bunyi dari grup band Melodrama. Grup band asal Tasikmalaya yang jadi rilisan teranyar dari GP Records.
Melodrama lahir dari proyek sendiri Abe (vokalis, gitar) yang coba mengembangkan musik akustik. Hingga bergabung tiga personel lain yang akhirnya membawa unsur Britpop, Folk dan Ballad.
"Melodrama punya konsep musik pop akustik dengan sentuhan Britpop, Folk, Ballad yang diramu oleh lagu dan lirik yang catchy untuk didengar," ucap Abe.
Semua ramuan itu seperti jadi formula ampuh saat Melodrama menggarap sebuah barunya 'Pungguk Merindu'. Sebuah lagu tentang pahitnya cinta bertepuk sebelah tangan.
"Lagu ini menceritakan tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan karena perbedaan," jelas Abe selaku pencipta lagu ini.
Dalam hal penggarapan, 'Pungguk Merindu' cukup menguras tenaga Melodrama. Untuk lirik memang hanya butuh satu hari, tapi untuk menyempurnakan aransemen dibutuhkan waktu hingga satu bulan.
Melodrama seperti ingin menyajikan sebuah lagu dengan lirik yang ringan tapi tetap lugas. Musiknya pun easy listening tapi tetap punya signature sendiri dari Melodrama.
"Musik yang ringan supaya pesan dari lagu ini bisa dengan mudah tersampaikan," tutup Abe.
Sekilas tentang Melodrama:
Melodrama terbentuk sejak 17 Agustus 2014 di Tasikmalaya. Pada awalnya, Melodrama hanya menempatkan Abe (vokal, gitar) sebagai personelnya sendiri.
Hingga akhirya, tiga personel lainnya seperti Pupung (gitar), Ajay (perkusi) dan Hilman (synthesizer) masuk jadi personel Melodrama. Mereka sempat sempat menjelajahi industri musik indie di Tasikmalaya dan sekitar.
Di tahun yang sama, sebuah EP berjudul 'Start To Love' berisi empat lagu sukses dirilis mereka. Hingga akhirnya, kini Melodrama terikat kontrak dengan GP Records. ( GP RECORDS )
0 comments:
Post a Comment